Seminar Lokakarya KSK BIOGAMA: Inspirasi dari dan untuk Laut Indonesia

10877425_388644634643016_1131014537_n

(28/12/14) Kelompok Studi Kelautan BIOGAMA menggelar Seminar dan Lokakarya Penelitian yang bertajuk “Berlayar Menginspirasi, Bersama Mengabdi” pada Sabtu, 20 Desember 2014. Seminar ini dihadiri kalangan internal KSK dan perwakilan dari mitra-mitra KSK BIOGAMA. Tak hanya mitra dari dalam lingkup UGM dan Jogja, namun juga dihadiri mitra dari KESEMAT Universitas Diponegoro Semarang.

10887825_388644684643011_59400004_n

Gambar 1. Ketua KSK Muhammad Zusron memberikan plakat kepada Juswono Budisetiawan, S.Si., M.Si.

Acara ini berbentuk diskusi panel dengan 2 sesi. Sesi pertama diisi oleh 7 pembicara dari 5 kelas keilmuan dan 2 anggota KSK berprestasi. Ketujuh pembicara tersebut diantaranya adalah Sri Rahayu dari Kelas Keilmuan Algae, Safira Chairani Dimarti dari kelas Keilmuan Echinodermata, Salsabila Luthfi dari Kelas Keilmuan Crustacea, Yusqi Taufiqur Rohman dari Kelas Keilmuan Mollusca, Ryannyka Dwi Astuti dari Kelas Keilmuan Pisces, Mellisa Indah Permata dari PKM Nori rasa GeKa, dan Muhammad Ali Fikry dari PKM Tinta Cumi. Sesi pertama dimoderatori oleh Chandra Pradhitaningrum. Pada sesi pertama, tiap pembicara dari kelas keilmuan menjelaskan tentang Kelas Keilmuan dan penelitian di kelas keilmuan masing-masing, baik yang telah dipublikasikan secara nasional maupun internasional. Selain menjabarkan tentang penelitian, para pembicara turut pula menjabarkan bagaimana proses dan rintangan dalam menyusun dan mempublikasikan penelitian tersebut. Setelah itu, anggota KSK berprestasi dari PKM Nori dan PKM Tinta Cumi menjelaskan latar belakang serta jatuh bangun dalam menyusun penelitian tersebut sehingga dapat mencapai prestasi yang membanggakan seperti saat ini. PKM Nori berhasil mencetak prestasi dengan membawa pulang medali perak pada PIMNAS tahun 2014 ini di Universitas Diponegoro, Semarang. Di lain sisi, penelitian tinta cumi telah dipublikasikan di I-ENVEX 2014, Kuala Perlis, Malaysia.

10893606_388644614643018_1315854127_n

Gambar 2. Yusqi Taufiqurrahman (Mollusca) menjelaskan pemanfaatan tinta Aplysia sebagai agen kemoterapeutik

Sesi kedua diisi oleh Juswono Budisetiawan, S.Si., M.Si. dari Pusat Teknologi Kelautan UGM. Sesi kedua dimoderatori oleh Stevanus. Pada sesi kedua, pembicara menjelaskan potensi serta tantangan yang dihadapi Indonesia dalam bidang kelautan dewasa ini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sektor kelautan Indonesia justru banyak dikuasai oleh investor asing daripada investor dalam negeri sendiri, begitu pula dalam ranah penelitian. Mayoritas peneliti asinglah yang lebih banyak mengeksplor kekayaan biodiversitas laut Indonesia dibanding anak bangsa sendiri. Selain menyimpan potensi yang luar biasa, terdapat pula tantangan besar yang harus dihadapi untuk mengelola laut Indonesia.

10893345_388644597976353_2133901485_n

Gambar 3. Sesi diskusi panel antara pembicara dengan peserta seminar dan lokakarya

Selain diisi dengan pematerian, acara juga diselingi dengan launching proceeding yang merupakan kumpulan abstrak penelitian yang telah dipublikasikan anggota KSK BIOGAMA baik secara nasional maupun internasional dari tahun 2010 sampai tahun 2014. Launching proceeding diresmikan dengan pemotongan pita oleh Muhammad Ali Fikry selaku koordinator Divisi Keilmuan KSK BIOGAMA.

10893873_388644621309684_1539429914_n

Gambar 4. Launching buku kumpulan abstrak KSK Biogama selama tahun 2010 – 2014

Setelah 2 sesi pematerian dan launching prosiding, acara ditutup dengan pematerian mengenai Bioinspiration dan Biomimetic dari Prof. Parvez Alam. Pematerian tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui pemutaran video dikarenakan Parvez Alam tidak dapat menghadiri acara secara langsung. Video yang berdurasi kurang lebih 30 menit tersebut berisi kuliah singkat mengenai Bioinspiration dan Biomimetic.

Seminar dan Lokakarya Penelitian ini diharapkan dapat memberi inspirasi dan motivasi kepada para peserta untuk terus berpacu menggali ide-ide di bidang kelautan. Tidak hanya sampai di situ, diharapkan pula di masa depan nanti generasi muda penerus bangsa mampu berdaulat penuh atas kelautan Indonesia. (Dewi P.)

%d bloggers like this: