“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”
Ungkapan itu nampaknya sesuai untuk empat anggota KSK Biogama yang pada tanggal 28 Juni hingga 20 Juli 2015 kemarin mengikuti “International Summer Course Advanced in Marine Biology” di Sugashima Marine Biological Laboratory milik Nagoya University, Jepang.
Keikutsertaan mereka bermula dari pengumuman salah seorang dosen Fakultas Biologi UGM, yakni Dr. Endang Semiarti, M.Sc. mengenai adanya tawaran summer course terkait ilmu kelautan di Nagoya, Jepang. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, empat anggota KSK Biogama dari total lima orang delegasi mahasiswa Fakultas Biologi UGM lolos untuk mengikuti course tersebut. Keempat mahasiswa tersebut antara lain R. Aditya Aryandi Setiawibawa (D XI), Alfian Bani Kusuma (D XII), Gregorius Altius Pratama (D XIV) dan Ida Asyari Utomo (D XIV).
Selama mengikuti summer course di Sugashima, mereka mempelajari tentang fertilisasi dan perkembangan organisme laut yaitu sea urchin atau bulu babi atau landak laut (Echinoidea) dan Ascidian atau sea squirt. Course tersebut dimulai dari perkuliahan dan eksperimen dasar hingga kompleks, seperti perkembangan sel sand dollars dan taksonomi dasar menggunakan morfologi luar dari Ascidian, taksonomi Ascidian secara molekular menggunakan sekuensing DNA, analisis proteomik menggunakan SDS-PAGE dan western blotting untuk mendeteksi protein spesifik dari sperma spesies Ascidian Ciona robusta, immunostaining untuk melihat dan lokasi protein dari sperma Ciona robusta, aplikasi LC/MS (Liquid Chromatography/Mass Spectrometry), hingga genome editing yang masih jarang dilakukan menggunakan sel telur Ciona robusta yang sudah dibuahi dan disunting dengan menginjeksikan TALEN mRNA.
Gambar 1. Kegiatan summer course selama di laboratorium di Sugashima.
Gambar 2. Kegiatan outdoor untuk mengamati organisme laut.
Tak hanya belajar dan eskperimen di kelas dan lab saja, tetapi mereka juga melakukan sampling di pantai seperti kegiatan sampling yang biasa dilakukan KSK Biogama. Mereka juga sempat mengunjungi salah satu akuarium terbaik di Jepang, yaitu Toba Aquarium. Toba Aquarium sangat besar dan menampung beberapa hewan laut yang tidak ditemukan di Jepang. Akuarium ini dianggap pula sangat saintifik dan memiliki tampilan yang menarik serta mudah dipahami bagi pengunjung awam.
Dosen yang mengajar selama course tidak hanya dari Nagoya University tetapi juga dari Amerika Serikat yaitu Gretchen Lambert dari University of Washington dan Lauren Stefaniak dari Georgia Southern University. Keduanya merupakan ahli taksonomi Ascidian. Masing-masing dosen mengajar porsinya masing-masing dan kegiatan perkuliahan berlangsung santai, tetapi sangat berbobot.
Gambar 3. Delegasi KSK Biogama dan peserta summer course lainnya.
Ilmu yang diperoleh nantinya diharapkan mampu diterapkan di Indonesia dan disebarkan pada generasi-generasi selanjutnya untuk terus memotivasi anggota KSK Biogama yang lain pada khususnya dan akademisi lain pada umumnya agar tidak berhenti belajar kelautan dan terus mengembangkan ilmu yang sudah ada kini. (Ida)