Lima orang delegasi KSK Biogama kembali mengharumkan nama organisasi di CISAK 2015, KAIST Daejeon, Korea Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 – 6 September 2015 di kampus KAIST, Daejeon, Korea Selatan. CISAK atau Conference of Indonesian Student Association in Korea adalah program tahunan yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA) sebagai wadah bagi para pelajar Indonesia tak terbatas di dalam maupun di luar negeri untuk mempublikasikan hasil penelitiannya. Pada tahun ini, KSK Biogama diwakili oleh lima orang anggotanya, yakni Indira Diah Utami (D XII), Rosita Dwi Putri S. (D XII), Dewi Permatasari (D XIV), Nibras Zakiyah (D XIV), dan Rosita Novia (D XIV). Kelimanya mempublikasikan hasil penelitiannya pada kategori oral presentation. Tahun 2014 lalu, KSK Biogama juga diwakili oleh salah satu anggotanya, yakni Nur Rofika Ayu Shinta Amalia (D XIII) di ajang tahunan tersebut.
Tahun ini, 3 judul paper dari delegasi KSK Biogama dipresentasikan dalam forum ilmiah CISAK 2015. Judul paper tersebut antara lain Diversitas Lamun di Pantai Ela-Ela dan Gili Layar, Sekotong, Lombok Barat, dipresentasikan oleh Dewi Permatasari, Nibras Zakiyah dan Rosita Novia; paper ini merupakan hasil Ekspedisi Lombok Barat 2014 yang diselenggarakan oleh KSK Biogama. Bahasan utama paper ini adalah keanekaragaman lamun di Pantai Gili Layar dan Ela-Ela di Sekotong, Lombok Barat, dalam usaha untuk monitoring secara berkala sejak tahun 2012. Paper kedua berjudul Diversitas dan Jenis Pakan pada Ikan Ordo Cypriniodontiformes di Sungai Opak, Yogyakarta, dipresentasikan oleh Rosita Dwi Putri S.. Paper ini membahas keanekaragaman ikan dari Ordo Cypriniodontiformes dan jenis pakannya dilihat dari lambung ikan tersebut dalam upaya meninjau ulang jenis keanekaragaman setelah dan sebelum erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta pada tahun 2010 yang lalu. Paper ketiga berjudul Struktur Histologis Insang Ikan Wader Pari Rasbora lateristriata (Bleeker, 1859) Pada Tahap Perkembangan Pra-dewasa dan Dewasa, dipresentasikan oleh Indira Diah Utami yang membahas struktur histologis insang Ikan Wader Pari normal pada tahap pra-dewasa dan dewasa.
CISAK 2015 yang mengusung tema “Empowering National Pride through Knowledge Exchange and Collaboration” memiliki dua acara besar, yakni presentasi ilmiah dan fieldtrip. Destinasi fieldtrip yakni Kampus KAIST (Korean Advanced Institutte of Science and Technology) dan Daejeon Geological Museum yang terletak di Daejeon, Korea Selatan. Fieldtrip diisi dengan tour mengelilingi kampus KAIST yang terkenal akan bidak teknologi dan advanced engineering. Menapaki Daejeon Geological Museum, berbagai macam fosil, batu-batuan, meteorit, mineral, serta mikroskop untuk pengamatan struktur batuan ditampilkan. Museum ini dilengkapi dengan diorama dan teater yang menampilkan film pembentukan bumi.
Keynote speaker dalam CISAK 2015 ini yaitu oleh Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, seorang peneliti asal Indonesia yang memiliki Laboratorium Microwave Remote Sensing di Universitas Chiba, Jepang. Beliau memotivasi peserta untuk selalu bekerja keras untuk menggapai cita-cita dan juga untuk selalu berjiwa nasionalis, meskipun sudah bekerja atau kuliah di luar negeri. Keynote speaker kedua oleh Ibu Dr. (H.C) Ir. Tri Rismaharini, M.T., walikota perempuan di Kota Surabaya. Di dalam acara ini beliau mengulas mengenai sistem E-Government Surabaya yang telah diterapkannya. Sistem tersebut digunakan oleh Bu Risma untuk menghindari adanya penggelapan data dan uang.
Banyak pengalaman dan manfaat yang didapatkan oleh kelima mahasiswa dengan keiikutsertaannya dalam acara ini. Hal ini membawa mahasiswa menjadi berpikiran lebih terbuka dan mendapat ide penelitian kolaborasi dari berbagai bidang ilmu nantinya. (Indira/Safira)