Mangrove Talk! Sebuah pematerian dan diskusi singkat yang diadakan secara daring pada hari Sabtu, 22 Agustus 2020 dengan tema Mangrove Sebagai Penyelamat Ekosistem Laut. Kegiatan ini dilaksanakan melalui platform ZOOM Meeting yang diikuti sekitar 75 peserta. Pemateri pada kegiatan ini berasal dari YAPEKA yaitu Ujang Suhendar dan Ami Raini Putriraya serta dari KeSEMat (Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur) yaitu Paspha Ghaishidra Muhammad Putra. Me Talk berjalan lancer dipandu oleh MC yaitu Bella Meyliana dari KSK DXX dan Farhan Wali Bachtier dari KSK DXVIII sebagai moderator.
Me Talk diawali oleh pematerian pertama yang disampaikan oleh Pak Ujang. Pematerian oleh Pak Ujang terfokus pada karakteristik mangrove dan pengembangan penelitiannya. Pak Ujang menyampaikan bahwa terdapat sekitar 89 spesies dari mangrove yang berasal dari 12 genus yang berbeda. Populasi mangrove membentuk ekosistem mangrove yang bermanfaat sebagai tempat hidup dari beragam fauna dan berpotensi untuk dilakukan penelitian. Penelitian yang dilakukan di ekosistem mangrove dapat dilakukan dengan metode transek untuk mengetahui keanekaragaman, kepadatan, dan objek penting yang ditemukan di ekosistem mangrove.
Pematerian kedua disampaikan oleh Bu Ami mengenai konservasi mangrove yang dilakukan selama pandemi. Bu Ami menyampaikan bahwa terdapat banyak dampak yang ditimbulkan oleh pandemi terhadap konservasi mangrove terutama pada pendanaan. Anggaran pemerintah saat ini banyak dialihkan untuk menangani pandemi termasuk dana di bidang konservasi. Selain itu, konservasi juga terhambat karena adanya pembatasan akses masuk ke berbagai desa yang terdapat ekosistem mangrove. Oleh karena itu, terdapat berapa strategi konservasi yang dapat dilakukan selama pandemi memaksimalkan komunikasi daring, melakukan realokasi dana, dan memanfaatkan SDM dan SDA yang berada di lokasi konservasi.
Sebelum Me Talk berakhir, diadakan sesi sharing dan diskusi bersama dengan Mas Paspha dari KeSEMat. Diskusi ini berjalan dengan lancar dengan saling bertukar pikiran mengenai pengalam bekerja dalam sebuah kelompok studi. Diskusi dan sharing ini diharap dapat membawa dampak positif untuk kedua belah pihak sehingga dapat bermanfaat untuk kedepannya.