Kegiatan bersih pantai bukan hanya sekedar mengumpulkan sampah (limbah padat) yang ditemui di pantai, tapi lebih dari itu yaitu menumbuhkan kesadaran tentang perlunya kebutuhan kondisi lingkungan pantai dan laut yang bersih. Bila telah ada rasa kebutuhan akan lingkungan pantai dan laut yang bersih dari tiap individu, maka akan muncul pertanyaan yang harus dijawab, yaitu darimana sumber sampah itu berasal? dan apa arti semua itu?. Hal ini sangat penting, karena membersihkan pantai yang kotor menjadi bersih bukanlah tujuan utama dari kegiatan bersih pantai ini. Hal ini yang membedakan kegiatan ini dari hanya sekedar membersihkan sampah di pantai.
Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas, maka dalam pelaksanaanya dilakukan dengan menggunakan suatu metoda. Para sukarelawan dilakukan menggunakan suatu metoda. Para sukarelawan akan dilengkapi dengan blangko standar untuk pengumpulan data telah yang dikembangkan oleh The Center For Marine Conservation (CMC) dan telah digunakan untuk kegiatan bersih pantai diseluruh dunia. Blangko pengumpulan data tersebut dibuat untuk pencatatan lebih dari 80 spesifik jenis sampah yang dikategorikan menjadi delapan kategori, yaitu : plastik, styrofoam, kaca, karet, logam, kertas, kayu, kain.
Dalam kegiatan bersih pantai, dilakukan dua kegiatan lapangan secara bersamaan, yaitu :
a. Pembersihan pantai
Dilakukan di sepanjang pantai yang menjadi objek kegiatan, dengan membagi beberapa sektor yang menjadi tanggung jawab masing-masing kelompok.
b. Bersih bawah air (underwater cleanup)
Kegiatan ini akan dilakukan dengan menggunakan peralatan Scuba diving dan Snorkling oleh beberapa peserta yang telah memiliki sertifikat menyelam dan telah ditentukan oleh panitia.
Data tersebut kemudian akan diinterpretasikan berdasarkan jumlah jenis sampah daripada berdasarkan berat ataupun volume. Hasil analisis jenis sampah tersebut penting karena meningkatkan kemampuan kita untuk melakukan perubahan yang positif.
Pelaksanaan kegiatan bersih pantai harus diagendakan sebagai kegiatan tahunan, yang diharapkan dari tahun ketahun kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang dinantikan masyarakat. Dengan adanya kegiatan rutin tahunan tersebut, maka dapat dilakukan progam monitoring sampah di pantai dan laut pada tingkat kabupaten, propinsi dan nasional.
Ada dua pertanyaan penting yang harus dapat dijawab dari kegiatan bersih pantai, yaitu :
a. Apakah jumlah sampah di pantai dan laut kita menurun?
b. Apa yang smenjadi sumber utama dari sampah yang ada?
Tujuan bersih Pantai sendiri adalah : (a) Membersihkan sampah pada garis pantai, saluran air dan pesisir dari danau, sungai dan laut; (b) Mengumpulkan informasi yang berharga tentang jumlah dan tipe sampah; (c) Mengajarkan pada masyarakat tentang sampah di pantai dan laut; (d) Memanfaatkan informasi yang didapat dari kegiatan bersih pantai untuk mempengaruhi perubahan yang positif pada semua tingkatan, mulai dari masing-masing individu sampai tingkat nasional, untuk mengurangi sampah di laut dan meningkatkan perlindungan lingkungan laut.
Kegiatan bersih Pantai ini diharapkan dapat menghasilkan pioner-pioner pecinta lingkungan pesisir dan laut, yang akan menjadi pelopor di lingkungan terdekatnya masing-masing, sehingga kondisi wilayah pesisir dan laut di wilayah kita masing-masing dapat terjaga dengan baik. Sekecil apapun upaya yang kita lakukan untuk menjaga kondisi lingkungan kita, itu lebih baik daripada kita tidak melakukan sesuatu yang positif untuk lingkungan kita. Bila semua individu mempunyai pemikiran yang sama, dan terus tumbuh kembangkan dilingkungan terdekatnya, upaya yang tampaknya hanya hal kecil, namun pada akhirnya akan memberikan dampak yang baik bagi lingkungan kita.