Masalah pencemaran Laut Timor akibat tumpahan minyak dari bocornya kilang minyak Montara milik Australia yang melanda wilayah perairan di enam kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, berhasil menemui titik terang untuk penyelesaian. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Freddy Numberi usai mengikuti upacara Pembaretan Pembina Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di kantor Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Senin (01/03).
“Laporan tertulis tim investigasi pencemaran Laut Timor sudah masuk dan menyatakan ada kerugian yang dialami oleh pihak Indonesia dan perusahaan Montara sudah bersedia mengganti kerugian. Namun berapa besaran yang harus diganti belum diketahui karena masih ada proses asessment antara kedua belah pihak. Pemerintah Australia bersedia bekerjasama untuk menyelesaikan masalah tersebut,“ Menhub menjelaskan.
Menhub mengharapkan laporan tersebut selesai 3 Maret mendatang dan dilaporkan kepada presiden. “ Saya harapkan laporan ini dapat segera diselesaikan dengan sebaik-baiknya, sehingga pada saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pergi ke Australia pada 8 Maret ini, beliau dapat menyampaikan tentang penanganan pencemaran Laut Timor dengan fakta-fakta yang ada. Laporan mengenai pencemaran Laut Timor ini akan diumumkan setelah 3 Maret,” tegas Menhub.
sumber berita : http://www.dephub.go.id/read/berita/berita-umum/2078