(31/10/14) Pada pertengahan bulan Oktober 2014, tim KSK Biogama berkesempatan untuk menemui Kepala Pusat Studi Sumberdaya dan Teknologi Kelautan UGM, Yosi Bayu Murti M.Si., Apt. Dalam kesempatan tersebut, dosen Farmasi UGM yang akrab disapa Pak Yosi tersebut banyak bercerita tentang potensi kelautan di Indonesia. Pertemuan selama dua jam tersebut telah membawa perspektif baru bagi tim KSK Biogama bahwa kekayaan laut Indonesia tidak hanya berhenti pada kekayaan biodiversitas saja melainkan juga natural product nya.
Indonesia merupakan negara bahari dan negara kepulauan terbesar di dunia. Tidak heran jika Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati laut terbesar (mega marine biodiversity). Namun potensi yang luar biasa tersebut belum banyak dimanfaatkan. Salah satu potensi yang belum banyak dieksplor adalah potensi natural product dari laut. Natural product merupakan senyawa kimia atau substrat yang diproduksi oleh organisme hidup yang ditemukan di alam. Senyawa tersebut biasanya dimanfaatkan untuk tujuan komersial, beberapa diantaranya sebagai bahan kosmetik, makanan, dan obat.
“Wah kalau bicara tentang laut potensinya memang sangat banyak mulai untuk obat sampai bioremidiasi” ujar Pak Yosi. Sayangnya, potensi dan penelitian dibidang kelautan jumlahnya masih belum sebanding. Justru laju kerusakan laut grafiknya terus meningkat. Maraknya pembukaan pantai untuk wisata tanpa disertai system pengelolaan yang baik, wisata snorkel, dan berbagai tindak pengerusakan lain semakin tidak bisa dibendung. “Banyak ya PR untuk kelautan Indonesia? Siap lah ya” beberapa celetukan sempat didiskusikan bersama. Begitulah sisi lain dari menggiurkannya sumberdaya kelautan Indonesia. Pengelolaan terhadap sumberdaya kelautan Indonesia nyatanya sampai saat ini belum dilakukan dengan baik (lestari dan berkelanjutan).
Paddle your ship faster! Sudah saatnya melambungkan semangat membangun kelautan Indonesia!