World Oceans Day atau Hari Laut Sedunia merupakan hari yang penting bagi berbagai komunitas dan masyarakat yang memiliki minat di bidang kelautan. Hari tersebut menjadi momentum peringatan betapa pentingnya laut bagi kehidupan di Bumi ini. Oceans Day yang jatuh tiap tanggal 8 Juni diperingati dengan berbagai cara. KSK Biogama, organisasi keilmuan yang memiliki konsentrasi utama di bidang kelautan, memperingatinya dengan mengadakan seminar bertajuk “Healthy Oceans”.
Seminar “Healthy Oceans” dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Juni 2015. Bertempat di Auditorium Fakultas Biologi UGM, acara ini diisi oleh pembicara-pembicara yang concern di bidang kelautan. Pembicara-pembicara tersebut antara lain Ibu Ratih Aryasari, S.Si., M.Si. (dosen Fakultas Biologi UGM), Bapak Warso Suwito (pelestari mangrove di wilayah Pasir Mendit, Kulon Progo), dan Arifsyah M. Nasution (campaigner laut Indonesia Greenpeace). Acara ini turut pula dihadiri oleh pembina KSK Biogama, Drs. Trijoko, M.Si., peserta, dan undangan dari berbagai kelompok studi fakultas yang ada di Fakultas Biologi atau lingkup UGM. Acara ini dilaksanakan dengan konsep talkshow dan dimoderatori oleh Ida Asyari Utomo (Biologi UGM 2013, D XIV).
Gambar 1. Suasana pelaksanaan Oceans Day 2015.
Topik pertama dibawakan oleh Ibu Ratih Aryasari, S. Si., M. Si. dengan judul “Perubahan Iklim dan Laut Kita”. Beliau menyampaikan bahwa pada era industri pada saat ini kualitas lingkungan menurun, ditandai dengan adanya perubahan iklim yang abnormal dalam kurun waktu 30 tahun. Perubahan iklim bisa terjadi karena kegiatan manusia seperti produksi GHG (CO₂, methane, dan CFCS) disertai dengan emisi gas rumah kaca. Perubahan iklim ini memberikan dampak yang nyata, mulai dari peningkatan permukaan air laut, pergeseran musim, dan peningkatan temperatur global. Peningkatan temperatur air laut dapat menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching), kenaikan permukaan air laut, dan perubahan statifikasi air laut.
Gambar 2. Pembicara ibu Ratih Aryasari S.Si, M.Si menjelaskan materinya.
Campaigner Greenpeace, M. Arifsyah Nasution, membawakan topik “Defending Our Oceans (Membela Lautan Kita)”. Laut sebagai rumah berbagai biota sangat penting untuk kehidupan manusia. Berbagai masalah telah menjalar ke lautan, misalnya dengan adanya tumpahan minyak (oil spill) dari kapal tanker di lautan lepas. Baik secara langsung maupun tak langsung, masalah tersebut akan sangat berpengaruh ke kehidupan manusia. Berbagai biota laut, misal ikan dan burung laut, akan sangat terdampak karena kerusakan ekosistem dan hilangnya sumber makanan. Sebagai mahasiswa, berbagai hal dapat dilakukan untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lautan.
Gambar 3. Pembicara dari greenpeace, saudara Arifsyah M. Nasution menjelaskan materinya
Pelestarian hutan mangrove juga menjadi topik bahasan seminar ini. Bapak Warso Suwito menjadi pembicara utama di sesi ini. Sebagai pegiat mangrove di kawasan Pasir Mendit, Kulon Progo, beliau menceritakan aktivitas pelestarian mangrove di kawasan tersebut. Desa Pasir Mendit juga menjadi wilayah konservasi mangrove. Menurut beliau, salah satu alasan desa tersebut dijadikan area konservasi mangrove karena wilayah Pasir Mendit terletak di muara sungai dan anak sungai Bogowonto. Wilayah ini dinilai potensial untuk ditanami berbagai jenis tanaman mangrove, misal Rhizopora sp. dan Avicenna sp. Manfaat dari penanaman mangrove adalah menjaga lingkungan pantai dan laut. Mangrove mampu mencegah abrasi oleh air laut dan menjadi habitat bagi berbagai jenis hewan, misal kepiting bakau dan ikan glodok.
Gambar 4. Pembicara Bapak Warso Suwito menerangkan materinya.
Gambar 5. Moderator mengawal acara talkshow.
Tidak hanya diisi dengan seminar, peringatan Oceans Day ini juga dimeriahkan dengan dibukanya stand pameran berisi berbagai spesimen, produk, dan prestasi yang telah diraih oleh anggota KSK Biogama. Stand diisi oleh kelas keilmuan yang ada di KSK Biogama, seperti kelas keilmuan Algae, Crustacea, Echinodermata, Mollusca, dan Pisces. Berbagai video bertema kelautan diputar di penghujung acara ini. Pemenang kontes “PHOTO CHALLENGE” juga diumumkan.
World Oceans Day merupakan momentum yang berharga dan menjadi ajang refleksi diri bagi kita. Sudahkah kita peduli dengan lautan kita?
JALES VIVA, JAYA KSK!