Pulau Gag, Salah Satu Kepulauan di Raja Ampat (Papua Barat) yang Berpotensi

Pulau Gag merupakan salah satu pulau pada gugusan kepulauan Rajaampat dan terletak di bagian barat kepala burung iran jaya. Pulau gag memiliki luas sekitar 6500 ha. Pulau Gag terletak 160 km arah barat laut Kota Sorong dan kira2 2.400 km arah timur jakarta. Untuk mencapai pula ini dari sorong dapat ditempuh dengan menggunakan kapal motor selama 12 jam dengan speed boat 500 HP selama 4 jam atau menggunakan pesawat udara dengan waktu tempuh 45 menit. Secara administrasi Pulau Gag termasuk dalam wilayah Distrik Waigeo Selatan, Kabupaten sorong, Provinsi Papua.

Kondisi topografi Pulau Gag sebagian besar berbukit dan bergunung dengan puncak tertinggi yaitu Gunung Susu yang mencapai ketinggian 350 meter dari permukaan laut yang terletak dibagian selatan pulau. Pulau Gag memiliki potensi  sumberdaya yang sangat tinggi, meliputi sumberdaya mineral, perikanan, ekosistem mangrove, terumbu karang, rumput laut dan biota laut lainnya.

Terumbu karang banyak ditemukan terutama di perairan tropis dan subtropis, dengan sebaran vertikal dari bagian surut terendah sampai ke kedalaman kurang lebih 30 m. Di dalam ekosistem terumbu karang pada umumnya yang merupakan biota dominan ialah karang batu. Dengan kerangka yang keras dan bentuk serta ukurannya yang beraneka ragam, karang batu dipakai sebagai tempat hidup, berlindung dan mencari makan oleh berbagai jenis biota lain seperti krustasea, moluska, ekhinodermata, polikhaeta. Terumbu karang di Pulau Gag tersebar luas di hampir seluruh kepulauan, namun sebaran terumbu karang terbesar terdapat di Distrik Waigeo Utara, Waigeo Selatan dan Misool.

Di  ekosistem terumbu karang pulau Gag banyak ditemukan ikan karang, jenis-jenis ikan yang banyak ditemukan dikawasan ini antara lain ikan ekor kuning, pisang-pisang, napoleon, kakatua, kerapau, kakap dan baronang. Sedangkan untuk Crustacea yang banyak ditemukan adalah jenis Penaidae dan kepiting bakau (Scylla). Penyebarannya cukup besar terutama dikawasan Selat lele, Seget, Saigun, Teminabuan dan Inanwatan.

%d bloggers like this: