Jakarta, 21 September 2011 – Kekurangmampuan pengenalan jenis dan pengungkapan potensi kelautan salah satunya disebabkan oleh lemahnya kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang taksonomi kelautan di Indonesia. Peneliti khususnya taksonom kelautan yang bertugas dan berfungsi mengungkap jenis-jenis keanekaragaman hayati kelautan secara kualitas maupun kuantitas masih minim jumlahnya. Dr. Ir. Zainal Arifin M.Sc., Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2 Oseanografi – LIPI) mengatakan bahwa taksonomi sampai sekarang masih menjadi bidang studi ‘minoritas’. Dengan latar belakang tersebut di atas, P2 Oseanografi LIPI akan menyelenggarakan Kongres dan Seminar Taksonomi Kelautan Indonesia I yang bertemakan “Membangun Masyarakat Taksonomi Kelautan di Pusat Keanekaragaman Biota Laut Dunia”. Kongres dan Seminar ini akan berlangsung pada Selasa, 20-22 September 2011 di The Acacia Hotel, Jl. Kramat Raya No. 81 Jakarta.
Kelompok Studi Kelautan dalam even tersebut mengirim 9 Publikasi ilmiah yang mewakili kelas Keilmuan masing-masing yaitu:
Kelas Keilmuan Echinodermata
Brittle stars (Ophiuroidea) of Watukarung Waters, Pacitan, East Java
Arum Perwitasari & Andi Mahendra
Keragaman echinodermata di perairan Pulau Tengah, Kepulauan Karimunjawa
Andi Mahendra et al.
Kelas Keilmuan Algae
Preliminary inventory of Shallow-water Macroalgae Collected from Tengah Island, Karimunjawa National Park, Indonesia
Afina Dina Kamila et al.
Kelas Keilmuan Crustacea
Hermit Crabs (Crustacea: Decapoda: Anomura: Paguridea) in Coastal Area of Gunung Kidul Regency, Yogyakarta, Indonesia
Rudi Nirwantono et al.
Keragaman Decapoda Di Pesisir Pantai Watu Karung, Pacitan, Jawa Timur, Indonesia
Ibnu Agus Ariyanto et al. PRESENTER: Betty Rahmawati
Keragaman Jenis Kepiting Di Kawasan Mangrove Pasir Kadilangu Dan Pasir Mendit Kulon Progo, Yogyakarta
Rahadyan Aulia et al.
Comparison of Decapoda (Crustacea) Biodiversity between Rocky and Sandy Beach in Tengah Island, Karimunjawa National Park
Agustin Fatimah et al.
Kelas Keilmuan Pisces
Keragaman ikan gelodog anggota famili Gobiidae di pantai Siung, Gunung Kidul, Yogyakarta
Mei Ria Santi & Aswi A. Rofiqoh
Keanekaragaman Ikan Karang Sebagai Bioindikator Ekosistem Terumbu Karang Pulau Tengah Taman Nasional Karimunjawa
Matin Nuhamunada et al. PRESENTER: Fauziatul Fitruyah
Seperti salah satu bait mars KSK, “Mengungkap Rahasia Kelautan, Bersama KSK Biogam”, pencapaian KSK Biogama dalam MATAKI merupakan representasi pewujudan visi dan kontribusi nyata bagi kemajuan kelautan di Indonesia. Namun tidak hanya berhenti pada Publikasi, kini KSK Biogama terus mengintensifkan gerak melalui monitoring biota di Pantai Selatan Gunung Kidul. KSK juga telah melebarkan sayap area kajian ke Karimunjawa melalui Ekspedisi, setelah tahun 2010 di Menjangan Kecil kini di tahun 2011 di Pulau Tengah. Berbagai kegiatan rutin tersebut dituangkan dalam publikasi nasional dan Internasional. Salah satunya MATAKI (Seminar Taksonomi Kelautan Indonesia) di Jakarta.
Dalam seminar nasional ini para presenter KSK mendapat sambutan hangat dari para ahli kelautan Indonesia. Banyak masukan dan saran yang sangat membangun diberikan oleh para taksonom P2O LIPI. Sehingga dapat menjadi batu loncatan untuk meningkatkan kemampuan scientific anggota KSK. Yang menarik selain banyaknya publikasi yang berhasil di publish, beberapa presenter yang turut serta dalam semnas ini adalah para anggota muda yaitu Afina Kamilah dan Rudi Nirwantono angkatan Diklat XI yang masih dalam masa Small Group Discussion, Sebuah pencapaian yang membanggakan.
Di akhir acara panitia juga memberikan penghargaan kepada Delegasi KSK sebagai “POTENTIAL RESEARCHER IN MARINE TAXONOMY”. Selain itu juga mendapatkan beberapa buku referensi yang sangat berharga dalam pengembangan ilmu kelautan KSK. Penghargaan ini diserahkan Panitia kepada Pembimbing KSK, Drs. Trijoko, M.Si.
Hiduplah-hidup, Majulah-Maju Kelompok Studi Kelautan… Hiduplah-hidup terus Berkarya JAYA, JAYALAH KSK!
MARS KSK