Salam konservasi !
Tak hanya berkonservasi untuk alam , LOLIGO juga memberikan pendidikan kepada generasi masa depan.
(25/04) Tanggal 22 April bagi sebagian orang mungkin tidak berarti banyak namun bagi sebagian orang pecinta bumi ini adalah hari bumi tempat kita berpijak. Menghormati planet yang kita tempati, memanfaatkan segala sumber daya alam yang disediakan di planet ini dengan bijak adalah bentuk tanda cinta kepada bumi agar lebih baik serta untuk kelangsungan anak cucu kelak. Seluruh manusia di bumi yang peduli turut merayakan hari besar bumi setiap tahun pada tanggal 22 April 2013. Tidak hanya lembaga atau kelompok pecinta lingkungan saja yang merayakannya, kami para mahasiswa Biologi khususnya Kelompok Studi Kelautan (KSK) yang juga bagian dari bumi ini turut merayakan hari bumi dengan mengadakan acara bertema LOLIGO (Long Live With Green World). Selain konservasi, dalam rangkaian kegiatannya terdapat kegiatan edukasi mangrove dan biota laut di SDN Pasir Mendit pada tanggal 20 April 2013, dilanjutkan Mangrove Replant di Pasir Mendit, Kulon Progo pada tanggal 22 April 2013.
Edukasi mangrove dan biota laut ini dilakukan oleh mahasiswa Biologi yang tergabung dalam Kelompok Studi Kelautan (KSK) yang bekerja sama dengan SDN Pasir Mendit dengan mengajari anak-anak kelas 3 hingga kelas 5 tentang bagaimana pentingnya laut bagi kehidupan manusia. Murid-murid kelas 3 hingga kelas 5 ini sangat antusias dalam menyambut acara yang diberikan oleh kakak-kakak KSK ini, bahkan anak-anak kelas 1 dan kelas 6 pun turut berpartisipasi menonton dan belajar bersama. Menurut salah satu anak SD kelas 3 SD yang pendiam “aku senang diajarin sama mbak dan masnya, seneng bisa belajar laut” seru Bima sambill tersenyum polos. Tidak hanya belajar di dalam ruang kelas, kami juga membuat stand di lapangan sekolah yang terdiri dari lima kelas keilmuan KSK yaitu Algae, Crustacea, Echinodermata, Mollusca, dan Pisces. Stand ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih tentang biota laut dengan suasana berbeda karena KSK menghadirkan langsung biota asli dari laut yang di koleksi untuk pembelajaran.
Gambar 1. Edukasi di ruang kelas bercerita tentang keunikan laut di dunia
Gambar 2. Saat anak-anak sedang di luar menyebar berkelompok masuk ke tiap stand kelas keilmuan
Gambar 3. Foto KSK bersama anak-anak SDN Pasir Mendit
Gambar 4. Foto anggota KSK bersama staff Guru SDN Pasir Mendit
Rangkaian selanjutnya adalah mangrove replant yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2013 di Pasir Mendit, KulonProgo, Yogyakarta. Kegiatan ini bekerja sama dengan beberapa lembaga dan kelompok pecinta lingkungan. Acara yang terbuka untuk umum ini dihadiri oleh sekitar 150 peserta yang terdiri dari berbagai elemen. Tidak hanya civitas biologi UGM saja, akan tetapi umum bagi siapa saja baik dari dalam civitas UGM maupun luar UGM. Peserta yang berpartisipasi antara lain INSTIPER, KANOPI, UIN, UNY, WALHI dan mahasiswa UGM dari berbagai fakultas. Tidak hanya dari wilayah Yogyakarta, acara ini dihadiri pula peserta dari UNS. Cuaca yang sangat terik tidak memadamkan semangat para peserta untuk menanam mangrove. Saat acara berlangsung peserta melewati jalur-jalur menuju tempat penanaman yang telah disiapkan oleh panitia. Pada tiap jalur tersebut terdapat stand atau pos yang diisi oleh panitia yang bertugas di pos tersebut. Tiap-tiap pos tersebut memberikan materi yang berbeda-beda serta games yang seru dan membutuhkan kekompakan. Hal ini dimaksudkan agar peserta memiliki rasa kesatuan untuk membangun dan menjaga bumi ini bersama. Setelah sampai pada tempat penanaman peserta bisa dapat langsung terjun menanam bibit 1000 bibit mangrove. Dengan 1000 bibit mangrove yang ditanam semoga dapat memberikan goresan perbaikan bumi walau kecil. Karena yang tepenting dalam sebuah penanaman adalah “ Bukan berapa banyak yang ditanam tapi berapa banyak yang tumbuh” (Tjut, 2011). (Kresty)
Gambar 4. Peserta saat menanam mangrove
Gambar 5. Loligo KSK Biogama 21 April 2013 di Pasir Mendit, KulonProgo Yogyakarta